Artikel

AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) adalah kajian dampak suatu rencana usaha atau kegiatan terhadap lingkungan hidup. AMDAL merupakan prasyarat untuk mendapatkan izin usaha atau persetujuan pemerintah. 

amdal-analisis mengenai dampak lingkungan

Pengertian AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

Melansir Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993, AMDAL adalah kegiatan terpadu hasil studi mengenai dampak penting usaha atau kegiatan yang terpadu terhadap lingkungan hidup dalam satu kesatuan hamparan ekosistem dan melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi. 

Sedangkan menurut KBBI, AMDAL singkatan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan adalah sebuah penilaian dampak positif dan negatif dari perencanaan sebuah proyek (pembangunan) yang melingkupi aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. 

Perlu Anda pahami, bahwa implementasi kegiatan dari sektor industri wajib menerapkan pengelolaan limbah dengan baik dan benar supaya tidak memicu pencemaran lingkungan.

Dasar Hukum

  1. Undang-Undang No.32 Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan Lingkungan Hidup
  2. Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 2012 tentang izin lingkungan
  3. Peraturan Menteri lingkungan Hidup No.5 Tahun 2012 Tentang jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki AMDAL
  4. Peraturan Menteri lingkungan Hidup No.8 Tahun 2013 Tentang Laksana penilaian dan pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup serta penerbitan Izin Lingkungan.

Tujuan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

Berikut tujuan dari adanya AMDAL dalam berbagai aspek kehidupan berikut ini:

  • Sebagai bukti tanggung jawab pelestarian lingkungan bagi generasi yang akan datang.
  • AMDAL bertujuan untuk menjamin lingkungan hidup yang berkualitas.
  • Untuk menghindari dampak lingkungan yang berbahaya bagi masyarakat.
  • Membentuk keseimbangan sumber daya serta populasi masyarakat setempat.
  • Sebagai sumber daya yang dapat diperbaharui dan didaur ulang.

Manfaat AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

Manfaat kajian dan proyek AMDAL sendiri ini wajib dilihat dari berbagai sisi, seperti pemilik modal, pemilik proyek, pemerintah, dan masyarakat. Berikut ini manfaat dari AMDAL yang perlu diperhatikan dan dapat dilihat dari berbagai aspek:

  1. AMDAL Untuk Pemilik Modal
    Pemilik Modal di sini dapat dicontohkan sebagai pihak bank yang mana memegang kekuasaan atas modal bagi para pengusaha. Manfaat adanya AMDAL bagi pemilik modal adalah mudah memberikan modal pinjaman suatu pembangunan atau proyek.

    Artinya, apabila suatu pihak meminjam modal pada bank untuk membangun suatu proyek dan AMDAL dari proyek tersebut baik dan berkualitas. Maka, sudah kewajiban bagi bank untuk memberikan pinjaman untuk pembangunan tersebut.

  2. AMDAL Untuk Pemilik Proyek
    Untuk pemilih proyek atau perusahaan, akan bermanfaat bagi pemilik proyek karena akan menjamin pembangunan proyek tetap berjalan tanpa harus melanggar peraturan Undang-Undang yang berlaku.

    Contohnya adalah ketika ada pembangunan kompleks perumahan, tentu developer wajib memiliki AMDAL yang baik. Maka dengan begitu, pemerintah dan pemilik modal akan memberikan izin dengan mudah. Selain itu masyarakat juga tidak merasa terganggu dengan adanya pembangunan tersebut.

  3. AMDAL Untuk Pemerintah
    Manfaat AMDAL unutk pemerintah sebenarnya lebih berkaitan pada pembentukan kebijakan. Pemerintah punya wewenang yang lebih tinggi dari pihak manapun. Maka dari itu, manfaat adanya AMDAL adalah untuk membantu mencegah kerusakan dan pencemaran lingkungan yang lebih parah.

    Selain itu, proyek AMDAL memiliki manfaat bagi pemerintah, proyek ini dapat digunakan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam melestarikan dan menjaga lingkungan. Tujuan akhirnya tetap sama, yaitu menghindari terjadi konfilk atau bencana yang akan membahayakan masyarakat.

  4. AMDAL Untuk Masyarakat
    Manfaat untuk masyarakat atau penduduk untuk mengetahui rencana pembangunan tertentu. Selain itu, masyarakat juga dapat menjadi pengawas proyek yang sedang dilaksanakan.

    AMDAL untuk masyarakat bermanfaat agar masyarakat lebih perhatian dan awas terhadap pembangunan berbagai proyek. Misal, pembangunan Taman Nasional yang mana masyarakat wajib ikut andil untuk menginformasikan pada developer agar tidak mengganggu habitat binatang dan sebagainya.

Jenis-Jenis AMDAL

  1. AMDAL Tunggal
    Kegiatan atau kajian proyek tunggal pelestarian lingkungan yang diatur oleh satu instansi pembina. Contoh paling mudah dari jenis AMDAL tungal adalah proyek kajian rumah sakit, proyek PLTU dan sejenisnya.
  2. AMDAL Sektoral

    Merupakan kegiatan dan kajian dampak terhadap lingkungan yang dilakukan secara sektoral. Alasannya adalah karena penetapan kajian AMDAL ini ditetapkan oleh menteri sektoral. Contoh, proyek pembangunan jalan tol.

  3. AMDAL Sosial

    Yang mana kajian AMDAL dilakukan oleh usaha yang bersifat sosial. Di dalam pengaplikasiannya tentu melibatkan kewenangan lebih dari satu instansi sosial.

    Sebut saja contohnya, proyek AMDAL pendirian sekolah untuk anak pemulung di sekitar TPA Bantar Gebang.

  4. AMDAL Regional

    maka jenis satu ini memuat dampak penting kegiatan atau usaha dalam lingkup suatu wilayah. Jenis AMDAL regional ini biasanya memiliki ruang lingkup yang lebih luas daripada jenis-jenis sebelumnya. Contohnya, proyek penanaman tanaman mangrove di daerah Kutawaru, Cilacap.

  5. AMDAL Terpadu

    Yang mana secara garis besar tidak berbeda jauh dengan AMDAL sosial. Hal yang membedakan keduanya adalah fokus dan sistem kajiannya. 

    Jika AMDAL sosial berfokus pada aspek sosial, maka AMDAL terpadu memuat dampak yang lebih besar dan terpadu.

    Contoh dari AMDAL terpadu adalah pembangunan pemukiman terpadu, pembangunan industri dan pabrik. Maka dari itu, tidak heran jenis satu ini memiliki lingkup yang lebih luas dan terkadang lebih rumit.

Konsultan AMDAL

Mencari layanan Konsultan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) yang profesional? Kami Solusinya!
Silahkan hubungi kami dibawah ini untuk informasi seputar AMDAL.

Share this Post :