Dalam pengerjaan proyek bangunan gedung, kita sering mendengar tentang As-Built Drawing. Namun, apakah Anda sudah mengetahui tentang apa yang dimaksud dengan As-Built Drawing? Melalui artikel ini, kami akan membahas mengenai pentingnya As-Built drawing dalam proyek konstruksi.
Mengapa Pembuatan As-Built Drawing Penting?
Seperti yang kita ketahui bahwa proses konstruksi biasanya tidak selesai tepat waktu seperti yang telah direncanakan. Bahkan jika melihat proses pengerjaannya di lapangan, kadang terdapat beberapa perubahan yang secara mendadak dilakukan oleh pengembang atau penyedia jasa konstruksi.
Contohnya adalah saat kontraktor memasang komponen dan item yang berbeda dari desain aslinya sehingga dalam hal ini kontraktor perlu mencatat perubahan secara langsung pada gambar.
Pembuatan As-Built Drawing Dengan Bantuan Software
Dengan melihat perkembangan zaman dan masuknya teknologi yang serba modern ini, pengerjaan As-Built Drawing dapat diselesaikan dengan menggunakan perangkat lunak (software) sehingga lebih efetif dan efisien dalam proses pengeditan/pembuatan gambar rekaman akhir hasil konstruksi.
Penggunan perangkat lunak dapat menghasilkan gambar rekaman akhir dengan kualitas yang baik. Dengan adanya bantuan perangkat lunak untuk membuat As-Built Drawing, arsitek maupun konsultan konstruksi bangunan dapat dengan mudah mendokumentasikan semua perubahan yang dilakukan saat berada di lapangan.
Berikut tips memilih perangkat lunak (software) untuk membuat dokumen gambar As-Built Drawing:
- Pastikan memilih perangkat lunak yang menghasilkan gambar secara jelas dan akurat
- Pilih perangkat lunak dengan catatan riwayat (history penggunaan) yang dapat ditelusuri untuk memastikan tidak ada hal kecil yang terlewatkan
Salah satu software yang kerap digunakan untuk membuat gambar rekaman akhir adalah Autodesk AutoCAD. AutoCAD merupakan perangkat lunak komputer CAD yang digunakan untuk menggambar 2 dan 3 dimensi. Software AutoCAD ini banyak digunakan oleh insinyur sipil, land developers, arsitek, insinyur mesin, desainer interior, dan profesi lainnya.
As-Built Drawing Sebagai Syarat Penerbitan SLF
Lantas, apa pentingnya As-Built Drawing dalam persyaratan pengajuan Sertifikat Laik Fungsi (SLF)?
Saat Anda mengurus proses penerbitan SLF bangunan gedung, maka salah satu persyaratan dokumen yang harus disertakan adalah dokumen pelaksanaan konstruksi atau catatan pelaksanaan konstruksi termasuk As-Built Drawing, pedoman pengoperasian dan pemeliharaan/perawatan mesin, peralatan serta perlengkapan mekanikal dan elektrikal bangunan gedung.
Selain itu, permohonan penerbitan SLF bangunan gedung harus mengikuti ketentuan sebagai berikut:
- Bangunan gedung telah selesai pelaksanaan konstruksinya
- Permohonan penerbitan SLF bangunan gedung harus disertai lampiran yang sekurang-kurangnya meliputi:
- Surat Pernyataan Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung atau rekomendasi hasil pemeriksaan kelaikan fungsi dari pengkaji teknis/konsultan terkait
- Daftar Simak Pemeriksaan Kelaikan Fungsi Bangunan Gedung
- As-Built Drawing/gambar rekaman akhir
- Dokumen administratif, yang meliputi IMB awal atau perubahan, dokumen status/bukti kepemilikan bangunan gedung, dan dokumen status atas hak tanah
- Permohonan penerbitan SLF bangunan gedung, yang ditujukan kepada:
- Pemerintah daerah; untuk bangunan gedung selain bangunan gedung fungsi khusus
- Menteri Pekerjaan Umum; untuk bangunan gedung khusus di wilayah Provinsi DKI Jakarta
- Gubernur; untuk bangunan gedung fungsi khusus di provinsi lainnya sebagai pelaksanaan tugas dekonsentrasi dari pemerintah
Baca Juga : Syarat Kelengkapan Penerbitan SLF
Office
Jalan Kudus-Purwodadi KM. 11, Undaan, Kudus, Jawa Tengah 59372