As-Built Drawing

As-Built Drawing atau gambar rekaman akhir merupakan gambar yang dibuat sesuai dengan kondisi terbangun di lapangan yang telah mengadopsi semua perubahan yang terjadi selama proses konstruksi. Artinya, setiap perubahan yang terjadi dan berbeda dari desain aslinya harus dibuatkan As-Built Drawing dan diverifikasi oleh penyedia jasa konstruksi atau penyedia jasa konsultasi.

Gambar As-Built Drawing juga menunjukkan komponen-komponen proyek seperti lokasi, dimensi, beserta pengukuran lainnya. Selain itu, As-Built Drawing juga memiliki rincian lain seperti spesifikasi dinding, jendela, pipa ledeng, maupun komponen lain seperti kabel listrik.

as-built-drawing

Tujuan Utama

Adapun tujuan dari pembuatan gambar As-Built Drawing di dalam setiap proyek pembangunan bangunan gedung atau pekerjaan konstruksi adalah sebagai berikut :

  • Digunakan untuk merekam setiap perubahan atau modifikasi yang dibuat selama proses pembangunan yang berbeda dari desain aslinya.
  • Ditujukan untuk memudahkan kontraktor pada saat situasi darurat.

Siapa Yang Membuat As-Built Drawing?

Gambar rekaman akhir dibuat oleh arsitek atau konsultan yang memiliki keahlian dan pengetahuan di bidang konstruksi. Namun, terdapat kondisi tertentu di mana kontraktor dapat terlibat dalam membuat As- Built Drawing.

Dalam hal ini, kontraktor akan menambahkan mark-up perubahan pada gambar konstruksi akhir saat di lokasi proyek. Nantinya gambar tersebut akan digunakan oleh konsultan jasa konstruksi/arsitek untuk menyusun gambar rekaman akhir dari proyek yang telah selesai. Gambar rekaman akhir yang telah selesai ini nantinya dapat digunakan untuk pengoperasian dan pemeliharaan gedung bangunan yang telah selesai dikerjakan.

Selain itu, terdapat beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan ketika membuat As-Built Drawing. Salah satunya adalah selalu mendokumentasikan dan mencatat secara detail jenis perubahan maupun tambahan (jika ada) yang terjadi dari desain sebelumnya saat proses pengerjaan proyek konstruksi termasuk bahan, pengukuran, instalasi, maupun dimensi.

Adapun poin yang perlu Anda perhatikan dalam membuat As-Built Drawing adalah sebagai berikut:

  • Deskripsi modifikasi yang dibuat
  • Tanggal modifikasi yang dibuat
  • Koreksi yang jelas dan singkat
  • Item kode warna dari perubahan yang ditambahkan atau yang telah dihapus
  • Skala gambar yang sama dengan gambar desain sebelumnya
  • Melampirkan gambar dan lampiran untuk penggunaan di masa yang akan datang

Ketentuan Umum Dari Konten As-Built Drawing

Adapun ketentuan umum dalam menyusun konten gambar As-Built Drawing adalah sebagai berikut:

  • Gambar As-Built Drawing diperoleh dari gambar kerja (shop drawing) yang berisi perubahan-perubahan selama proses pelaksanaan pekerjaan yang telah diverifikasi
  • Jika selama proses pekerjaan pada konstruksi yang dibangun tidak terdapat perubahan (sesuai dengan gambar kerja), gambar kerja (shop drawing) dapat digunakan sebagai gambar rekaman akhir
  • Gambar rekaman akhir disusun secara lengkap dan jelas. Maksudnya adalah gambar rekaman akhir harus terdiri dari peta lokasi, layout, potongan memanjang, potongan melintang, detail berikut dimensi dan ukuran secara jelas, serta data lain yang diperlukan

Proses Finalisasi As-Built Drawing

Finalisasi gambar rekaman akhir dapat dilakukan selama periode konstruksi (construction period) dan selama periode masa pemeliharaan (warranty period) sebelum batas akhir penyerahan.

Kelengkapan As-Built Drawing

Adapun kelengkapan As-Built Drawing adalah sebagai berikut :

  1. Gambar riil/nyata denah bangunan
  2. Gambar tampak bangunan serta material finishing-nya
  3. Gambar potongan bangunan
  4. Gambar denah atap, rangka serta bahan penutup atap
  5. Gambar bukaan (posisi maupun ukuran jendela dan pintu secara detail untuk setiap ruang)
  6. Bahan denah pola lantai, bahan penutup lantai beserta mereknya, ukuran, kode cat, serta sub-kontraktor yang mengerjakannya
  7. Gambar denah air bersih, di mana gambar biasanya dibuat oleh sub kontraktor yang menjelaskan alur/jalur-jalur distribusi air bersih
  8. Gambar denah air kotor dan kotoran, di mana gambar biasanya menjelaskan posisi-posisi bak kontrol; septictank-resapan serta pipa-pipa pembuangan baik itu air hujan, air kotor dan kotoran dari kamar mandi; air kotor dari dapur dan pantry. Gambar denah ini juga seringkali disertakan ukuran pipa, jenis, merk, dan posisi/letaknya
  9. Gambar denah listrik yang biasanya dibuat oleh sub kontraktor yang menjelaskan alur/jalur distribusi listrik. Gambar denah listrik biasanya didukung dengan keterangan jenis kabel yang digunakan, ukuran, posisi-posisi terukur lampu, jenis lampu, stop kontak, saklar, maupun lainnya
  10. Gambar struktur bangunan yang didukung garansi produk, manual operation, nama-nama sub kontraktor serta foto-foto dokumentasi
  11. Gambar detail pendukung yang meliputi:
    • Gambar detail kamar mandi
    • Gambar detail plafond/potongan plafond serta type cornice  
    • Gambar detail dapur/pantry
    • Gambar detail fasad bangunan
    • Gambar detail railing tangga, void, balkon, dan pagar
    • Gambar detail bak control dan septictank-resapan

Office

Jalan Kudus-Purwodadi KM. 11, Undaan, Kudus, Jawa Tengah 59372

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *