Elemen Utama Konstruksi Bangunan Gedung

Konstruksi Bangunan adalah suatu cara atau teknik yang digunakan untuk membuat ataupun mendirikan objek bangunan dengan beberapa syarat supaya memiliki sifat kuat, awet, indah, fungsional dan ekonomis. Konstruksi bisa berupa gedung ataupun infrastruktur seperti jalan raya.

elemen utama konstruksi bangunan gedung

Konstruksi bangunan gedung terdiri atas beberapa bagian dimana setiap bagian mempunyai fungsinya tersendiri. Karenanya setiap bagian atau elemen ini harus dibuat dengan standar yang baik dan memerlukan pemeriksaan secara berkala. Dalam pemeriksaan ini parameter yang akan ditinjau adalah dari segi material dan perhitungan volume yang diperlakukan dalam pembangunan gedung.

Elemen Utama Konstruksi Bangunan Gedung

Dari parameter ini, akan ditentukan rancangan bangunan beserta pertimbangan dari segi dampak lingkungan dan anggaran biaya yang diperlukan pada setiap struktur bangunan. Setiap elemen dalam konstruksi bangunan ini akan menjadi satu kesatuan untuk menyalurkan beban yang ditopangnya ke struktur bawahnya hingga pondasi. Berikut ini adalah elemen utama dalam konstruksi bangunan gedung :

  1. Pondasi Bangunan
    Pondasi adalah bagian bangunan yang fungsinya sangat vital, bagian ini berada di bagian paling dasar bangunan dan tidak akan terlihat setelah bangunan selesai.
    Sebelum membuat bagian yang satu ini dibutuhkan perencanaan yang matang, karena bila sampai salah dapat mengancam keamanan bangunan. Selain itu kerusakan pada pondasi itu berarti dalam perbaikannya akan membongkar bangunan, itu sama seperti membangun ulang lagi. Dalam Konstruksi gedung, pondasi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu :

    • Pondasi Dangkal
      Pondasi dangkal hanya masuk beberapa meter saja atau dapat dikatakan dangkal ke dalam tanah. Jenis pondasi ini umumnya terbuat dari beton dan berguna untuk meneruskan beban dari dinding maupun kolom bangunan ke lapisan tanah di bawahnya. Jenis pondasi ini umumnya digunakan untuk bangunan yang hanya mempunyai satu lantai saja.
    • Pondasi Dalam (Tiang Pancang)
      Pondasi jenis ini berguna untuk menyalurkan beban bangunan ke bagian lapisan tanah sondir dibawahnya. Sebelum pembuatannya, diperlukan berbagai pengujian seperti CSL test, PDA test, Pundit, UPV, dan sebagainya untuk menentukan kelayakan tanah. Berbagai pengujian tersebut termasuk dalam pekerjaan penyelidikan tanah dan merupakan proses penting yang harus dilakukan.
  2. Kolom
    Kolom atau yang sering disebutkan tiang penyangga adalah bagian dari konstruksi bangunan gedung yang berguna untuk menahan beban aksial tekan vertikal. Apabila bagian ini rusak atau mengalami kegagalan struktur maka berbagai elemen atau komponen lain yang terhubung dengannya akan mengalami keruntuhan.
  3. Sloof
    Sloof merupakan bagian bangunan yang ada diatas untuk menyalurkan beban ke setiap titik pondasi. Selain itu sloof juga mempunyai fungsi untuk mengunci dinding dan kolom agar tetap kuat meskipun terjadi pergerakan tanah. Pada bangunan tahan gempa umumnya bagian ini akan ditambahkan angker yang berdiameter 12 mm dengan jarak 1,5 meter. Namun hal ini akan disesuaikan kembali dengan tingkatan maupun tinggi bangunan.
  4. Balok
    Balok berguna untuk menahan rangka pada langit-langit plafon dalam suatu ruangan, bagian ini umumnya tebuat dari kayu, beton atau bajan. Balok akan menopang beban dari plat lantai, dinding maupun beban balok itu sendiri.
  5. Plat Lantai
    Plat lantai termasuk dalam struktur bagian bawah bangunan yang tingginya lebih kecil dibandingkan dimensi struktur lainnya. Beban yang ditopang plat lantai nantinya akan disebarkan ke berbagai arah.

Office

Jalan Kudus-Purwodadi KM. 11, Undaan, Kudus, Jawa Tengah 59372

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *